Sejumlah ilmuwan di Eindhoven University of Technology, Belanda tengah
mengembangkan beton berlapis titanium dioksida yang dapat menghilangkan
nitrogen oksida yang ada di udara.
Nitrogen oksida adalah hasil
keluaran dari bensin yang dibakar pada temperatur tinggi, yang terjadi
di mesin kendaraan otomotif. Oksida ini dapat menyebabkan masalah
kesehatan, misalnya sesak nafas.
Selain itu, nitrogen oksida juga bertanggungjawab atas masalah lingkungan lainnya, termasuk asap kabut serta kerusakan ozon.
Seperti
dikutip dari BrightSideofNews, material yang digunakan pada jalanan
beton menggunakan sinar matahari untuk mengkonversi nitrogen oksida ke
bentuk nitrat yang membersihkan udara.
Titanium dioksida, yang
sering ditemukan pada cat, adalah bahan kimia yang mampu membersihkan
diri sendiri yang akan merusak algae dan debu, membuat permukaan jalan
tetap bersih sambil udara dibersihkan.
Setelah beberapa kali
berhasil diujicoba di laboratorium, material itu telah digunakan
melapisi sebagian ruas jalan di Hengelo, Belanda. Sebagian jalan dengan
luas serupa dibiarkan menggunakan beton biasa, dan kemudian sampel udara
di sekitarnya diambil.
Peralatan uji coba membuktikan material baru yang ditemukan tersebut memang membersihkan udara.
Yang
menarik, material baru itu juga bisa digabungkan dengan aspal, jika
jalan itu tak memakai beton. Tentu biayanya lebih mahal dibandingkan
tidak dilapisi material pembersih udara.
Dalam upaya serupa menemukan material yang antipolusi, peneliti asal China mengembangkan polimer berteknologi nano.
Meski
pencarian teknologi mengurangi, atau menghilangkan kotoran dari udara
terus dilakukan, kita tetap harus mencari cara mengurangi atau
menghilangkan sumber polusi.
Sumber: http://kir-31.blogspot.com/2010/10/jalan-raya-kini-bisa-serap-polusi-udara.html
0 komentar:
Posting Komentar